Different But We're One

Different But We're One part 1

Dalliesa Abigail Cathendra. Seorang gadis berumur 16 tahun yang pincang karena kecelakaan. Dia bisa berjalan karena bantuan tongkat penyangga.

Orang-orang sering memanggilnya Dale.

Dale tinggal bersama kakaknya, Logan Alton Cathendra.

Ayah dan ibunya telah bercerai semenjak Dale masih berumur 7 tahun dan mereka meninggalkan Dale dan Kak Logan sendiri.

Untung saja saat itu Kak Logan berada di SMP kelas 3.

“Kak, apa benar kita akan pindah rumah lusa?” tanya Dale saat mereka sedang makan malam

“Ya, sebelum Mom pergi, Mom menitipkan sebuah rumah pada kakak. Kita akan tinggal disana. Lagipula kakak akan melamar pekerjaan disana.”

“Hmm oke kalau begitu.”

“Selesai makan, kau bereskan barang-barangmu ya? Jangan sekaligus, setengahnya aja dulu.” Kak Logan mengelus rambut Dale

“Iya kak.”

Seusai makan malam, Dale masuk ke kamarnya. Dia duduk di kursi meja belajar.

Di ambilnya foto saat keluarga Dale masih utuh.

“Mom.. Dad.. I miss you so badly.” Dale mencium fotonya,

Setelah itu dia mengambil tas koper yang berada di sebelah meja dan mulai memasukkan bajunya satu persatu.

Tak lupa, ia juga memasukkan foto keluarganya. “Hmm J” gumamnya

“Dale.. Dale.. Turun dulu sebentar.” Sahut Kak Logan dari luar

“Um eh i iya kak.” Dale segera berdiri dengan susah payah dan berjalan keluar.

Dari lorong rumah, ia melihat Chloe “Apa?” batinnya

“Eh Dale, ini ada temanmu. Kakak mau ke gudang dulu ya.” Kata Kak Logan

“I iya kak.”

Dale pun mendekat ke Chloe. Chloe menatap Dale sinis “Bagaimana KAKI PINCANGMU?” Chloe menekan perkataannya

“Mau apa kau kesini?” tanya Dale ketus

“Aku dengar kau mau pindah rumah ya? Hahaha kasihan.”

“Apa maksudmu? Sebenarnya kau mau apa kesini ha?”

“Ya sudahlah, aku Cuma mau memberikan surat ini. Ini dari Justin.” Chloe menyerahkan sebuah surat

“Justin?” batin Dale

“Sudah begitu saja. Aku mau pulang. Malas berhadapan dengan gadis cacat sepertimu. Bye..” Kata Chloe mengejek Dale lagi

Dale hanya menghela napas panjang “Sabar Dale.. Sabaaar.”

Dale masuk ke dalam kamarnya dan duduk di tepi kasur. Dia buka amplop suratnya dan mulai membaca isinya

To : Dalliesa Abigail Cathendra

Hai Dale, ini aku Justin.

Kudengar kau mau pindah rumah?

Kalau begitu bagus lah.

Aku sebenarnya ingin putus darimu semenjak kau cacat.

Tapi aku masih kasihan,

Jadi berhubung kau mau pindah

Pas banget kalau aku putusin kamu, ya nggak?

Sekarang, aku dan Chloe sudah berpacaran.

Sebenarnya sih dari 1 minggu yang lalu.

Ya memang kita masih berpacaran, tapi aku memang sudah menyukai Chloe.

Sudah ya, Bye.

From : Your Ex, Justin.

“Just.. Kenapa kau lakukan semua ini ha?” hati Dale terasa sakit, air matanya pun membasahi pipinya.

Dengan perasaan marah + kesal + sakit ia meremas kertas itu dan membuangnya di tempat sampah.

Dia berbaring di kasur dan menangis “Kenapa aku harus cacat? Kenapa?” lirih Dale

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 

Pagi ini, seperti biasa, Dale menonton acara TV kesukaanya, Spongebob.

Sementara itu, Kak Logan menyiapkan sarapan.

“Dale, ayo sarapan dulu.” Sahut Kak Logan,

“Iya kak.” Jawab Dale.

Dale berjalan menuju ruang makan. Di ruang makan, terlihat Kak Logan sedang meletakkan sepiring nasi goreng “Hei, ayo sini sarapan dulu.” Ajak Kak Logan ramah,

Dale hanya tersenyum manis.

Dale duduk di depan Kak Logan dan mulai makan “Kau sudah membereskan barang-barangmu?” tanya Kak Logan sambil makan

“Tinggal sedikit lagi kak.” Jawab Dale

“Ya sudah. Setelah ini, kakak mau beli makanan kecil dulu di minimarket. Kau mau ikut?”

“Ah nggak usah. Aku cuma nitip aja.”

“Baiklah, mau nitip apa?”

“Coklat hehehe.”

“Hahaha iya deh.”

“Makasih ya kak.”

“Iya Dale.”

Seusai makan, Kak Logan pun segera pergi ke minimarket.

Sementara itu, Dale di rumah. Karena merasa sepi, Dale pun menyalakan lagu dari ponselnya dengan keras.

“Nah kan rame tuh.” Kata Dale dan dia membereskan bajunya lagi.

15 menit kemudian, Kak Logan datang membawa kantung plastik berukuran sedang yang berisi makanan kecil dan peralatan yang lain. “Dale, i’m home.” Sahut Kak Logan dari pintu depan

“Ya kak, aku lagi di kamar.” Jawab Dale

“Ya sudah.”

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 

Malam ini, Dale duduk di kursi meja belajar di kamarnya. Ia meraih ponselnya dan membuka file ‘Together With <3’ yang isinya 113 photos 1 video.

Disana hanya ada foto Dale bersama Justin. Rasanya lucu, baru 2 bulan yang lalu mereka berpacaran, sekarang.... “Arggh..” kesal Dale

Di buka satu persatu fotonya dengan Justin. Sesekali ia tertawa melihat pose Justin yang aneh. Namun sesekali ia menangis melihat foto saat Justin mencium pipinya “I miss you.” Batin Dale,

Sampailah di bagian video. Itu adalah video yang direkam Justin saat Dale ulang tahun.

Di video itu, wajah Dale penuh dengan krim kue.

Saat sedang asik menonton video, Kak Logan masuk tanpa disadari Dale. Ia berdiri di belakang kiri Dale “Ekhem, Justin lagi.” Dale pun sontak kaget “Kak Logan? Ada apa?” Dale menghapus air matanya yang tersisa di pipi

“Matamu merah? Kau menangis?” Kak Logan menunduk dan mengadahkan wajah Dale